AUTOBIOGRAFI
Disusun
untuk memenuhi tugas
mata kuliah Bahasa Indonesia
Dosen pengampu Siti Rokhmi Lestari, S.S

Disusun
oleh:
Nama : Najiba Rahmawati
NIM : 14410111
Jurusan
Pendidikan Agama Islam
Fakultas
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Universitas
Negeri Sunan Kalijaga
Yogyakarta
2015
AUTOBIOGRAFI
Nama saya Najiba Rahmawati, saya lahir di salah satu kota
di Jawa Tengah yaitu kota Magelang, 26 Juni 1996. Saya tinggal di desa Madon
keluarahan Mantingan kecamatan Salam kabupaten Magelang. Saya anak ke tiga dari
tiga bersaudara, kebutulan kami tiga bersaudara perempuan semua. Ayah saya
bernama Nurkholis Wiranto (almarhum) dan ibu saya bernama Farida Jamil
(almarhumah). Ayah saya berasal dari Magelang dan ibu saya berasal dari
Surabaya. Ayah dan ibu saya adalah seorang guru. Ayah saya seorang guru
matematika di salah satu Sekolah Menengah Atas di daerah Tempel. Sedangkan ibu
saya seorang guru Agama Islam di sebuah Sekolah Dasar di daerah Temanggung.
Saya mempunyai dua kakak. Kakak saya yang pertama bernama Kurnia Hibatussokhah
dan yang kedua bernama Fida Durratul Habibah. Kakak saya yang pertama sudah
bekerja menjadi seorang guru bahasa Inggris di salah satu Sekolah Menengah Atas
di kota Magelang dan sudah menikah juga dengan seorang pegawai swasta bernama
Agus Triyanto. Kakak saya yang pertama juga sudah memiliki seorang anak
perempuan yang sangat menggemaskan namanya Aisyah Aqilatul Jamil. Dan kakak
saya yang kedua sekarang juga sudah bekerja disalah satu Sekolah Dasar di kota
Magelang dan sambil melanjutkan studi S2-nya di Universitas Islam Negeri Sunan
Kalijaga. Kakak saya yang kedua juga seorang guru. Jadi keluarga saya bisa
dikatakan sebagai keluarga guru.
Awalnya ibu saya dulu yang meninggal mendahului ayah saya pada tanggal 30
Agustus 2008, sebab meninggal ibu saya kurang diketahui karena waktu itu
kepergiaannya sangat mendadak dan tidak terduga. Saat ibu saya meninggal saya
masih duduk dibangku Sekolah Menengah Pertama kelas satu. Setelah ibu saya
meninggal, saya bersama saudara-saudara saya harus belajar hidup mandiri dan
tidak boleh bergantung pada ayah saya terus. Beberapa tahun kemudian ayah saya
menikah lagi dengan seorang wanita bernama Markhumah. Ibu tiri saya ini bekerja
di Departemen Pertanian Jawa Tengah. Beliau belum punya anak dan belum pernah
menikah sama seklai, hanya dilamar oleh beberapa pria namun beliau tidak
menyukai pria-pria tersebut. Setelah menikah lagi dengan ibu tiri saya selama
kurang lebih 6 tahun, kemudian beberapa waktu lalu ayah saya menyusul ibu
kandung saya mengahadap kepada Sang Pencipta yaitu pada tanggal 12 Mei 2015.
Ayah saya meninggal karena sakit jantung dan stroke. Beliau meninggal pada usia
55 tahun di Rumah Sakit Umum Dereah Sleman. Lalu sekarang saya tinggal bersama
ibu tiri dan saudara-saudara saya.
Pada saat umur saya 6 tahun saya memulai karir pendidikan
saya di jenjang TK Pertiwi selama 1 tahun kemudian dilanjutkan ke jenjang
Sekolah Dasar yaitu SD Mantingan. Letak TK dan SD saya sangat dekat dengan
rumah saya, letaknya disamping rumah saya dan hanya berjarak kira-kira 200
meter dari rumah. Selama 7 tahun saya menempuh pendidikan TK dan SD. Saya lulus
dari sekolah dasar pada tahun ajaran 2007/2008. Kemudian setelah tamat dari
bangku Sekolah Dasar saya melanjutkan ke jenjang Sekolah Menengah Pertama saya
melanjutkan sekolah saya di MTs Negeri Tempel. Ayah saya dulu juga seorang
komite sekolah di MTs Negeri Tempel sampai saat beliau meninggal. MTs Negeri
Tempel ini adalah sekolah saya dan saudara-saudara saya, kami sama-sama
melanjutkan Sekolah Menengah Pertama disini. Selama saya bersekolah di MTs saya termasuk
siswa yang aktif. Saya mengikuti beberapa organisasi di sekolah, diantaranya
Anggota Ambalan dan OSIS. Kebetulan dalam kedua organisasi tersebut saya
menjabat sebagai sekertaris. Saya lulus dari MTs pada tahun ajaran 2010/2011
dengan hasil yang cukup memuaskan.
Setelah tamat dari bangku MTs kemudian saya melanjutkan
ke jenjang yang lebih tinggi. Saya melanjutkan sekolah di MAN Yogyakarta III
dan selama tiga tahun setiap hari saya
harus pulang pergi dari Magelang ke Yogyakarta dengan naik angkutan umum. Dari
rumah sampai sekolah sendiri membutuhkan waktu kurang lebih selama 45 menit.
Saat saya berada di bangku Madrasah Aliyah saya mengikuti organisasi MAYOGA
Book Lovers (MBL) dan Pasukan Pelton Inti (TONTI). Saya sangat senang membaca
buku terutama dengan novel-novel oleh sebab itu saya bergabung dengan kelompok
pecinta buku di sekolah. Setelah menempuh Ujian Nasional (UN) saya terus
berikhtiar untuk mencari unversitas mana yang akan saya pilih untuk melanjutkan
studi saya. Setelah hasil tes SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri)
diumumkan ternyata saya tidak lolos, namun saya tidak berkecil hati dan terus
berusaha agar dapat masuk di unversitas yang saya inginkan. Setelah semua
perjuangan yang saya lalui di bangku sekolah akhirnya saya dapat lulus dan
diwisuda. Saya lulus dari bangku Madrasah Aliyah pada tahun ajaran 2013/2014.
Namun, perjuangan saya belum berhenti samapi disitu saja saya masih harus
berjuang lagi untuk mengikuti tes SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan
Tinggi Negeri). Saya mengikuti beberapa bimbingan belajar agar saya dapat lolos
seleksi tersebut. Pilihan universitas yang saya pilih adalah Universitas Negeri
Yogyakarta (UNY) dan Uinversitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UIN Sunan
Kalijaga). Di UNY sendiri saya memilih jurusan Pendidikan Tata Busana dan
Pendidikan Metematika. Awalnya saat saya memilih jurusan Pendidikan Tata Busana
ayah saya tidak menyetujuinya, namun saya tetap berusaha untuk dapat masuk di
jurusan tersebut. Sedangkan di UIN Sunan Kalijaga saya memilih jurusan
Pendidikan Agama Islam dan Pendidikan Matematika. Kalau mengikuti kemauan dan
dorongan dari ayah, saya harus bisa masuk di jurusan Pendidikan Matematika UNY
kalau tidak ya UIN.
Alhamdulilah, ternyata Allah memberikan kesempatan kepada
saya sehingga saya dapat lolos SBMPTN di salah satu universitas yang saya
inginkan tadi, namun rencana Allah dan rencana saya berbeda saya diterima di
universitas yang saya pilih namun tidak pada jurusan yang saya rencanakan. Saya
masuk di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga di jurusan Pendidikan Agama Islam.
Karena dorongan dari ayah saya, saya menikuti tes seleksi lagi di UIN Sunan
Kalijaga agar bisa masuk di jurusan Pendidikan Matematiaka. Namun lagi-lagi
hasil tes tersebut tetap dengan hasil yang sama bahwa saya diterima di UIN
Sunan Kalijaga di jurusan Pendidikan Agama Islam bukan di jurusan Pendidikan
Matematikan. Dan dari hasil kedua tes tersebut akhirnya saya memutuskan untuk
meneruskan studi saya di bangku kuliah di jurusan Pendidikan Agama Islam sampai
saat ini. Dan saya bertekad untuk segera menyelesaikan syudi S1 saya ini dan
dapat melanjutkan ke jenjang S2. Saya ingin sekali membanggakan orang tua saya
meski mereka sudah tidak ada di dunia ini, namun setidaknya mereka dapat
melihat saya di sana dengan kesuksesan saya nanti. Saya juga ingin menjadi
orang yang dapat bermanfaat untuk orang lain, karena itu salah satu amanah dari
almarhum ayah saya dan saya juga harus tetap menjaga tali silaturahmi dengan
orang-orang disekitar saya dan tetap menghargai dan sopan dengan ibu tiri saya,
karena beliau juga orang tua saya. Semoga semua usaha saya, semua kerja keras
saya, semua pengalaman-pengalaman saya diberi ridho oleh Allah SWT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar