LAPORAN
HASIL WAWANCARA
DENGAN
ANGGOTA DPRD ATAU PENGURUS PARTAI
Laporan ini disusun untu memenuhi
tugas mata kuliah
Pancasila
Dosen pengampu Dr. H. Khamim
Zarkasih Putro, M. Si
Oleh
Nama : Najiba Rahmawati
NIM : 14410111
Jurusan Pendidikan Agama Islam
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
Yogyakarta
2014
LAPORAN
HASIL WAWANCARA
Wawancara dengan salah
satu pengurus Partai Gerindra
Narasumber : Muhammad Arif
Jabatan : Sekertaris DPC Kab. Sleman dan Ketua
Fraksi DPRD Kab. Sleman Fraksi Partai Gerindra
Hasil wawancara :
·
Bagaimana pendapat anda tentang kebijakan
pemerintah tentang kenaikan harga BBM ini? Apakah anda setuju atau bahkan
menolak dengan keputusan ini?
“Jelas disini saya menolak dengan keputusan Pak
Presiden Jokowi. Kenapa saya menolak? Alasannya adalah karena keputusan ini
telah melukai hati rakyat, bukan karena kenikan BBM-nya namun yang lebih parah
adalah efek kebelakangnya atau efek dominonya. Kita lihat kalau BBM naik
otomatis semua sektor pasti akan ikut naik semua harga barang dan jasa juga
ikut naik. Apa lagi yang paling terkena imbas dari keputusan pemerintah yang
dianggap sepihak ini adalah rakyat kecil. Sebagai contoh para pegawai swasta
yang kalau dipikir jika upah kerja mereka tidak dinaikkan sedangkan harga
barang dan jasa terus saja naik itukan akan sama saja mencekik rakyat kecil.
Sedangkan kalau yang pegawai negerikan masih bisa dianggarkan lewat APBD atau
APBN. Nah kalau sudah begini yang kena imbas mau tidak mau adalah rakyat kecil.
Walaupun pemerintah mengeluarkan bantuan-bantuan seperti kartu sehat, kartu
Indonesia pintar atau kartu-kartu yang lain itu tidak terlalu menjamin karena
kontrol kenikan harga barang dan jasa itu tidak dipersiapkan oleh pemerintah
sebelum kenikan harga BBM. Nah, kenikan harga BBM ini kan disebabkan karena
subsidi BBM yang dicabut, padahal uang yang dari subsidi ini yang disetorkan
untuk menahan agar harga BBM tidak tinggi dan ketika subsidi itu dicabut dan
dialihkan untuk kepentingan yang lain maka secara otomatis keperluan yang lain
juga akan naik dan itu tetap tidak cukup. Dan solusi yang baik itu yaitu
bagaimana kita bisa memperoleh pemasukan lain selain dari menghilakan subsisdi
BBM tersebut. Jadi BBM tersebut teteap bersubsidi namun kita tetap mendapat
penghasilan dari luar.”
·
Sudahkah ada tindak lanjut yang dilaukan
oleh partai Gerindara sendiri dalam membantu masyarakat menyampaikan keluh
kesahnya terhadap para pemegang kekuasaan di negeri ini?
“Dari partai Gerindra ini tentunya sudah mencoba membantu
masyarakat dan para aktifis mahasiswa yang berdemo menyamapaikan aspirasinya
waktu itu. Nah, ketika para demonstran yang berdemo didepan gedung DPRD
Provinsi itu kan yang menerima adalah wakil ketua dari partai Gerindra sendiri
jadi kita bisa mendengar langsung apa yang disampaikan oleh para demonstras
tetang kenaikan harga BBM tersebut. Dan itu sudah kita proses ke DPR RI karena
kebijakan itu diambil secara secara nasional dan yang mengurus kebijakan
selanjutkan kan DPR RI. Dan aspirasi yang sudah kita sampaikan itu akan di urus
oleh anggota Koalisi Merah Putih yang nantinya akan disampaikan kepada DPR RI.
Karena kebijakan kenaikan harga BBM itu diambil tidak melalui proses konsultasi
ke DPR padahal seharusnya kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan APBN harus
dikoordinasikan kepada DPR”
·
Mengenai masalah berikutnya yang sedang
hangat dibicarakan tentang pemilihan walikota bupati atau gubernur, apakah
bapak setuju dengan pemilihan yang diwakilkan oleh para DPRD atau bapak memilih
untuk tetap dilaksanakan pemilihan secara langsung oleh masyarakatnya?
“Kalau dari fraksi partai Gerindra sendiri kami
memilih untuk melaksanakan pemilihan gubernur atau walikota dengan sistem tidak
langsung yang artinya kita memilih untuk DPRD saja yang memutuskan siapa yang
akan jadi gubernur atau walikota. Alasannya karena masalah anggaran. Kenapa
anggaran yang dipermasalahkan? Karena dari situ kita bisa menghemat anggaran
untuk biaya pemilui yang secara langsung dan kalau dihitung-hitung dari jumlah
kabupaten diseluruh Indonesia jika setiap kabupaten saja mengajukan
anggaranyang begitu besar maka nanti dana APBN kita akan terus terkuras. Nah,
jika kita melakukan pemilihan walikota atau gubernur dengan diwakilkan oleh
DPRD maka kita dapat menghemat dana APBN yang akan dikeluarkan.”
·
Tapi bukannya kalau pemilihan gubernur
atau walikota dilakukan secara langsung maka itu akan merebut hak warga itu
sendiri. Nah bagaimana bapak menanggapi hal tersebut?
“Kita lihat dulu negara ini kan negara demokrasi
terpimpin. Kita bercermin pada pancasila dimana dalam pancasila sila ke empat
disebutakan bahwa “kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusywaratan perwakilan” hal ini bisa dijelaskan bahwa permusyawartannya
adalah MPR dan perwakilannya adalah DPR jadi sesuai amanah sila ke empat ini
semua keinginan rakyat itu sudah diwakilkan oleh MPR dan DPR. Dan satu alasan
lagi kita belajar dari pemilahan legislatif dan pemilihan presiden kemarin yang
menimbulakan banyak konfik yang sampai saat ini belum terselesaikan dari
berbagai kubu mempunyai pendapat sendiri-sendiri dan seperti tersekat-sekat dan
kemudian menimbukan masalah-masalah baru, jadi untuk menyelesaikan masalah
tersebut kita memilih pemilihan gubernur atau walikota dengan cara tidak
langsung.”
·
Namun jika kita laksanakan pemilihan
secara tidak langsung, bukankah justru akan ada oknum-oknum tertentu yang
berusaha memenangkan pemilu ini dengan cara suap menyuap?
“Ini mungkin bisa disebut dengan korupsi politik.
Namun korupsi politik ini akan bisa kita minimalisir dalam artian dana yang
dikeluarkan oleh si calon itu kalau seandainya dia menggunakan dana untuk
memilih dia berarti secara tidak langsung maka bisa dikatakan dia lebih murah karena
jika seandainya kalau pemilihan langsung dia akan memberi kepada 500 orang nah
sedangkan yang tidak langsung kan hanya memberi 5 orang dengan ini korupsi
lebih bisa diminimalisir. Dan hal ini juga lebih bisa cepat terkontrolnya
karena tidak terlalu banyak orang yang terlibat didalamnya.”
·
Lalu bagaimana menurut bapak hubungan
kinerjannya anggota legislatif dari pihak KMP dan KIH, apakah dirasa ada
pertentangan atau bagaimana?
“Iya kalau menurut saya hubungan keduanya baik-baik
saja ya dan bisa saling menghargai. Kita lihat kalau dalam prosesnya ini
sebenarnya kan merebutkan kekuasaan, nah ketika kita tidak bisa menguasai
eksekutif ya kita berusaha kuasai legislatif dan hal itu yang membuat adanya
KIH dan KMP yang tujuannya adalah sama-sama memperebutkan kekuasaan. Tetapi
ketika proses bekerja antara KIH dan KMP akan bekerja bersama-sama untuk
menyelesaikan berbagai masalah yang terjadi di negara ini dan masalah KIH atau
KMP itu sudah tidak menjadi masalah lagi.”
·
Kembali kemasalah BBM ya pak, jadi
menurut bapak tindakan pemerintah untuk mengatasi masalah kenaikan BBM ini
sendiri itu bagaimana?
“Seharusnya pemerintah itu tidak mengurangi subsidi
BBM namun berusaha mendapatkan pemasukan keuangaan dari luar untu APBN-nya.
Sama seperti yang dikataan Pak Prabowo ketika beliau berpidato yang mengatakan
bahwa kebocoran anggaran kita itu terlalu besar dan jika kebocoran itu bisa
dikurangi maka kita akan bisa menutup hutang dan anggaran untuk rakyat
Indonesia tidak hanya dalam masalah BBM namun juga dalam hal pendidikan,
kegiatan yang berkaitan dengan pemerintahan atau yang lainnya. Salah satunya
kita bisa mengambil untung dari pajak. Banyak perusahaan-perusahan besar yang
mendulang pajak, nah dari situ kita bisa mengambil keuntungan jika kita bisa
membagi lagi keuntungan dari kerja sama itu sendiri.
·
Nah dari masalah perusahaan-perusahaan
asing yang masuk ke Indoesia yang kebanyakan malah mereka yang mengambil sumber
daya alam di Indoseia. Bagaimana pememerintah itu sendiri untuk mengurangi
masalah tersebut ?
“Disini kita kan mengadakan kerjasama dengan
perusahaan asing yang hasilnya mereka itu hanya terima jadi dan kita hanya
diberi 60% dari hasilnya. Dan dalam proses transaksi itu lah yang banyak
terjadi korupsi-korupsi sementara kalau kita memproses hasilnya itu sendiri
kita harus memulai dari infrastruktur yang baru dari awal dan itu memerlukan
proses yang sangat panjang untuk bisa mengolah sumber daya alam kita sendiri.
Sebenarnya Indonesia sendiri itu mampu mengolah sumber daya alam ini sendiri
namun orang-orang ploitik yang diatas sana itulah yang maunya terima jadi saja
jadi prosesnya kemungkinan akan terjadi sangat lama untuk menyelesaikan masalah
ini. Dan kurangnya kesadaran untuk mengolah sendiri hasil alam kita sendiri ini
juga menjadi hambatan-hambatanya. Akhirnya lahan yang kita punya hanya
dikontrakkan kepada pihak asing. Seharusnya kita bisa menegosiasikan lagi
hasilnya jika dulu kita hanya dapat 60% nya dari kekayaan alam kita yang
diambil maka bagaimana caranya kita bisa mendapat 80% dari hasil sebelumnya
tadi.”
·
Lalu dampak dari kenaikan harga BBM itu
sendiri khususnya diwilayah Sleman ini apa yang sudah dirasakan atau apa
keluhan masyarakat yang sudah bapak dengar?
“Ini kan kemarin kita sempat melukan sidak
dipasar-pasar tradisional dan kami mendengar keluhan masyarakat yang sebenarnya
masyarakat itu menjerit dengan keputusan ini namun jeritan masyarakat itu tidak
didengar sampai keatas entah sudah tuli atau memang pura-pura tuli. “
·
Apakah kenaikan BBM ini ada dorongan
dari pihak luar negeri?
“Kalau hal itu saya kurang tau. Namun yang jelas
kenikan BBM ini sudah menjadi keputusan yang tidak melihat dari aspek
rakyat-rakyatnya yang secara tiba-tiba saja menaikan tanpa ada perunding yang
mendalam dengan DPR.”
·
Apakah menurut bapak pemerintahan Pak
Jokowi ini masih bisa dilanjutkan apa tidak melihat adanya banyak penolakan
tentang keputusan pemerintahan yang baru ini?
“Iya kalau dari partai Gerindra sendiri akan selalu
mendukung kinerja pak Jokowi jika ini selama masih berada dijalur yang benar
dan wajar dan selalu pro dengan rakyat. Tapikan kita juga harus tahu kalu Pak
Jokowi ini menjadi presiden atas perintah partainya. Jadi apapun yang dilakukan
Pak Jokowi ini dibelakangnya ada partai dan keputusan-kepusannya itu bukan
karena beliau sendiri namun juga dari partai. Salah satu cara untuk memerangi
ini adalah kita lobi antar partai untuk membuat kebijakan Pak Jokowi untuk
tetap memihak kepada rakyat.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar